Aku kembali merintih saat Hasan mengusap liang vaginaku dengan lembut, busa sabun hampir menutupi permukaan lubang vaginaku. Bokep live mau.. Hasan yang belum mencapai klimaks membiarkan saja batang kejantanannya terjepit dalam liang kemaluanku. Gerakannya yang perlahan, lembut dan penuh perasaan itu kembali membangkitkan birahiku yang telah sempat menurun. Setelah melihat nafasku yang kembali teratur, dia kembali melanjutkan gerakan pinggulnya yang semakin cepat dan tajam. Aku mendesah panjang saat aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh vaginaku. Cairan-cairan pelumas mengalir dari dinding-dindingnya dan vaginaku mulai berdenyut hingga membuat Hasan membiarkan kemaluannya terbenam agak lama untuk merasakan kenikmatan denyutan vaginaku. Ia meletakkan tangannya di sampingku sehingga sikunya menyentuh paha kananku.“Kesini pake apa Kak?” Tanyanya sambil menatapku dengan tajam. Tanganku memegang dan meremas rambut Hasan, tubuhku bergetar-getar dan melonjak-lonjak. Jariku terus membelai turun naik sepanjang batang itu yang menurutku sangat besar untuk ukuran seorang pemuda berusia 21 tahun. Perasaanku semakin tidak




















