“Bukan jidatku Rin, tapi burungku!” kataku sambil membuka resleting. “Ya uda sana-sana!” teriaknya membelakangiku, akupun berjalan mendekati ujung ruangan, menggosok-gosonk penisku ke depan-belakang, aku tahu Rini dikit-dikit menoleh ke arahku. Link bokep “Sakit gak?” tanyanya. Masing masing grup dimentori oleh beberapa Idol. Aku mengunci pintu, mencabut kabel telpon hotel dan mematikan HP. “Rin, aku mau ngecrot nih!” jawabku sambil menyodoknya, namun Rini hanya terdengar suara “Mmm, mmm….” Aku menyodoknya lebih kencang lagi, kulepaskan kedua tangannya dan kutarik-dorong pinggulnya dengan kedua tanganku. Aku menambah kecepatan gerakku, terdengar suara cairan dan daging yang terkoyak seperti diaduk-aduk. Namun tak lama aku jenuh, bosan dengan keluyuran dan foya-foya. “Ya uda sana-sana!” teriaknya membelakangiku, akupun berjalan mendekati ujung ruangan, menggosok-gosonk penisku ke depan-belakang, aku tahu Rini dikit-dikit menoleh ke arahku.




















