Aku mulai membelai-belai rambut panjangnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas. Bokep live “Si Jessie loe apain tuch.. aku mauu keluaarr” (aku terjemahkan kata-katanya ke dalam bahasa Indonesia karena saat itu dia bicara bahasa Mandarin ke aku) dan aku juga menjawabnya dengan bahasa yang sama
“Jessie.. oohh..” kami berteriak bersahut-sahutan karena sedang sama-sama merasakan kenikmatan ini. Dia memang menjerit pertamanya karena menahan rasa sakit dan saat kulihat ke bawah, lantai penuh dengan darah perawannya dan dia langsung ngomong sama aku,
“Sebagai rasa cintaku sama kamu, aku persembahkan keperawananku buat kamu.. Makanya aku cuekin aja dia, walaupun saat itu sedang belajar, dia lagi pakai baju tembus pandang, sehingga aku bisa lihat dadanya yang lumayan menggiurkan. Saat aku berada di atas Jessie, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku mulai menekannya dengan nafsu dan




















