Tiap hari, pagi dan sore aku mengolesi luka-lukanya. Terus saja, Kun, teruussss.. Bokep viral terbaru Jam satu, saatnya makan siang. Kun, jangan tinggalkan Mbak sendirian matanya sayu dan mengiba. Benar kata Bulik Saodah, Mbak Narsih kesepian dan haus minum es lilin
Sekarang baru aku tau bahwa saat itulah aku kehilangan keperjakaanku. Kulihat dapur berantakan. Kompor bisa menyala lagi. Belum pernah kulihat sebelumnya. Sabar dan cuek saja. Waktu itu aku tidak berpikir macem-macem, karena perhatianku pada penderitaannya. Mulutku terkatub rapat sambil menggigit bibir, menahan perasaan aneh di hati, kugosok-gosok sisa sisa sabun yang terasa licin itu. Halah, aku Cuma liat Ibu masak dan sering membantu Ibu. Kulihat cairan bening mengalir. Aku duduk di teras rumah melihat orang berlalu lalang di depan rumah. Suatu rasa yang nikmat menjalari sekluruh pori-pori kulitku dan.ketika terbangun celanaku basah. Tapi kok enaaak sekali? Tengah malam, aku terjaga. Aku ngompol! Sini, sini, aku lihat. Ah, berdosakah










