Aku jadi ingat Nita. Bokep indo live Sarah sepertinya bukan cewek yang tepat untuk diajak ngapa-ngapain, dia mah penginnya roman-romanan aja,” kataku mengakhiri penjelasanku.“Kamu ini ngomongnya terlalu terus-terang ya?” Nada Mbak Viona sudah mulai normal kembali.“Ya buat apa ngomong mbulet. Sebelah kanan-kiri, tengah jadi sasaran lidah dan bibirnya. Praktis acara pada saat itu hanya jalan-jalan ke Mall dan makan di ‘food court’.Di tengah rasa bete itu aku coba menghibur diri dengan mencuri-curi pandang pada Mbak Viona, baik pada saat makan ataupun jalan. Tapi aku mau lebih. Ada sesuatu yang pengin aku omongin sama kamu,” kata Sarah setelah aku mendekat.“Tapi Rah, sore ini aku mau ke kampung. Aku duduk bersandar pada dinding kamar mandi, kali ku luruskan, sementar Mbak Viona duduk di atas pahaku, lututnya menyentuh lantai kamar mandi. Dan …“mmmmhhhh …. Aku menurut dan memejamkan mataku.Setelah beberapa saat aku memejamkan mata, aku mulai bisa memperhatikan dengan telingaku apa




















