Cuma pelayan?”
“Nah ini namanya juga melayani. “Ahk! Bokep india Awas kalau berani pipis lagi..!” Tampak kejantananku bersimbah cairan bening bercampur kemerahan, tanda gadis itu betul-betul masih perawan. Namun aku tak perduli, bahkan tangan kananku kini mengelus belahan pantat Ningsih yang bulat penuh, terus turun sampai ke bibir kemaluannya yang masih jarang-jarang rambutnya. Perlahan tapi pasti, kejantananku menerobos masuk ke dalam kehangatan tubuh perawan Ningsih. Rasanya sebentar lagi gadis itu mau pipis untuk ketiga kalinya. Terus bisa hamil..?”Kini Ningsih berlutut mengangkangi tubuhku sambil menggosokkan minyak ke perutku. Ampun..! Oh… ampuuu…uun Ndoro! Rasain! “Ehm… srrrp… mmm… crup! Sementara genjotan demi genjotan kejantananku menyodok kemaluan gadis itu yang hangat mencucup-cucup menggiurkan, bagai memohon semburan puncak.Gadis itu sendiri sudah tak tahu lagi mana atas mana bawah, kenikmatan luar biasa tidak henti-hentinya memancar dari selangkangannya.




















