Berjumpa dengan Willy keesokan harinya aku jadi rada-rada grogi. Bokeb Mendengar cerita si Mimi tentang kontolnya si Willy membuatku penasaran juga. Batang gemuk itu penuh urat-urat. “Baru aja ma,” sahutku. Mendengar cerita si Mimi tentang kontolnya si Willy membuatku penasaran juga. Kalau waktu ada Papa enggak asyik. Ngabisin duit Mama yang aku enggak tahu gimana caranya, selalu saja ada. Aku benar-benar terbius birahi melihat detik-detik Willy menumpahkan spermanya di mulut adikku itu. Akhirnya akupun orgasme sambil memandangi Mimi dan Willy yang terus bercinta. Semua orang sudah tidur kayaknya. Tubuh si Mimi sampai terdorong-dorong ke depan karena hentakan itu. Celana renang segitiga yang kukenakan, tak lagi bisa menampung kontolku yang membengkak. Kepala kontolnya yang kemerahan seperti jamur melewati pusarnya.




















