” Maaf.. Bokep barat “Permisi mbak, aku mau masuk dulu” ucapku pura-pura tidak ada yang terjadi. Handuk yang masih menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa hambatan. “Wah ..indahnya pemandangan ini” ucapku dalam hati. desahku menahan hebatnya kuluman Mbak Desi. Aku yang sudah terbiasa mandi paling pagi sedang duduk santai sambil nonton TV. Aku tidak tahu mengapa ia begitu berani untuk membuka tubuhnya pada tempat terbuka seperti itu. Disebelah (pintu no2) tinggal seorang wanita muda sekitar 25 tahun bernama Desi tinggi 160 berat 50 kg yang bersuamikan seorang supir taxi tetapi sudah 7 tahun belum dikarunia seorang anak. Sesekali aku juga sering menonton film BF untuk memuaskan hasrat birahiku dan selalu berakhir dengan beronani.Cukup sudah pengantarnya ok. Dengan posisinya yang menjongkok terlihat jelas olehku belahan payudaranya yang terlihat sudah agak kendor tapi berukuran 34 b.
