gimana ya! Bokep live Atau gini aja deh Pak, Bapak kan punya motor, mau nggak Bapak beliin bensin buat saya, ntar saya bayar kok”, tawarku.Untung mereka berbaik hati menyetujuinya, si Bapak yang berkumis tebal itu mengambil jaketnya dan segera berangkat dengan motornya. Aku mengeluarkan desahan lembut menggoda ketika si tukang ojek itu meremas payudaraku, tanganku meraba kemaluan pemuda di sampingku yang sudah terasa mengeras.Melihat hal ini kedua Bapak yang dari tadi hanya tertegun serentak maju ikut menggerayangi tubuhku. gimana ya! bisa pingsan gua lama-lama nih!”, pikirkuTubuhku kembali ditelentangkan di atas tikar. Kulihat wajahnya merah padam sambil mendesah-desah, sepertinya dia grogi.“Enak gak Mat? kita bawa ke dalam pos aja biar aman!”, usul si hansip.Mereka pun setuju dan aku dibawa masuk ke pos yang berukuran 3×3 m itu, penerangannya hanya sebuah bohlam 40 watt. itu Pak, Bapak tau nggak pom bensin yang paling dekat dari sini tapi masih buka,




















