“Ya udah, kamu tidur aja di kamar tengah, kamar tamu. bokep terbaru Dian memang cantik. Sementara di luar sana, hujan deras dan guntur masih terus mendera. “Iya, mas makasih. Lima belas menit kemudian, terdengar telepon. Perlahan ku usap wajah Dian, dan menyeka airmatanya. Ternyata orangtua Dian menelpon orangtuaku dan menitipkan Dian pada mereka. Dianpun memelukku yang segera kubalas dengan pelukan dan pagutan di bibirnya. Dia menyentuh batangku yang berdiri sempurna. Rumahku, rumah pak Jono di belakang rumahku dan rumah pak Rahman di samping rumahku.Hujan turun semakin deras saat aku buka gerbang rumahku dan melihat Dian, anak gadis tertua pak Rahman duduk sendirian di depan rumahnya. “Iya, mas makasih. Lekuk2 tubuhnya terlihat jelas karena pakaiannya lekat menempel. Percayalah, mas bertanggungjawab. “Oooh, sakit mas, sakit , aaah, oooh!!!” Pekiknya ketika perlahan kudorong batangku memasuki liang sempit yang licin dan hangat.




















