Inang Pinay, Nagpakalasa Sa Sariling Anak-hinlalaki

Ah, Jay.Dua bulan lamanya Chie berusaha merayuku untuk melakukan hubungan seksual, namun yang didapatinya hanyalah keteguhan hatiku dan penolakanku, aku mengakui, bahwa aku sering tergoda dan nyaris tak berdaya, namun kenangan atas persahabatan itulah yang mungkin kurang diperhitungkan oleh Chie dan Jay. “Kamu sama saja dengan mereka, Ray. Bokep barat Pahit dan menyenangkan. Kugigit bibirnya, merasakan kepalanya yang terangkat dan cengkeraman kuku-kukunya di kulit punggungku. Yang lebih suka minum es dengan murahan daripada minuman-minuman mahal yang tersedia di kafe-kafe. Huh? Sial benar. Di dalam saja!” Mama Chie memanggilku masuk. Ray, pemuja kasih dan seorang pecinta. Demi Tuhan. Air mata mulai membasahi dadaku yang terbuka. “Hah? Namun aku tak tahu harus tertawa ataukah menangis mendengar sindiran itu. Kenapa dengan itu?”
Chie terdiam sesaat, menghentikan gerakan ballpoint di tangannya. “Untukmu?” senyumku sambil menatapnya.

Inang Pinay, Nagpakalasa Sa Sariling Anak-hinlalaki

Related videos