Jantung saya berdegup-degup seperti alu menumbuk. Bokep live “Ugh, ibu kentut,” kata Efi tetapi Ayu hanya bisa mengeluarkan suara seperti seseorang yang sedang dicekik lehernya.Hanya sekali itu saja saya pernah menyetubuhi Efi. Dia mengolesi kepala penis saya dengan minyak itu dan kemudian dia juga melumasi kemaluan Efi. Saya merebahkan tubuh saya diatas tubuh Efi yang masih kurus dan kecil itu. Efi memegang kedua tangan saya erat-erat dengan kedua tangannya dan saya mulai lagi mendorong. Ternyata dia masih belum cukup dewasa untuk mengetahui nikmatnya bersanggama. Ayu kemudian merosot celana dalam Efi dan saya melihat kemaluan Efi yang sangat mulus, seperti kemaluan ibunya.Belum ada bibir luar, hanya garis lurus saja, dan diantara garis lurus itu saya melihat itilnya yang seperti mengintip dari sela-sela garis kemaluannya.




















