Saya saksikan ke-2 anaknya telah tidur.Saya keluar dari kamar serta ke ruangan depan. Kalau kamu mau, aku rela jadi istrimu, asal kau juga mencintai anak-anakku, dan menjadikan mereka juga sebagai anakmu”, katanya.Aku lalu memeluknya, “aku bersedia mbak”. Bokep live Aku pun memasukkannya. Penisku yang menegang menyembul keluar dari CD.Aku membuka resleting bajunya, kuturunkan gaunnya, saat itulah aku mendapati dua buah bukit yang ranum. Dan aku menembakkan spermaku ke rahimnya, banyak sekali, sperma perjaka.Vaginanya mbak Intan mencengkramku erat sekali, aku keenakkan. Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. Aku baru keluar dari kamar mandi.Melihat mereka dari kejauhan. Saya tidak tahu apakah itu. “Aku tahu, namun perasaanku tidak pernah berbohong mbak, saya ingin jujur bila saya cinta ama mbak”, kataku sembari memeluknya dari belakang.Lama kami terdiam.
