Tapi aku diam tidak bisa menjawab. Saat pintu kamar kubuka, ternyata Mas Agus sudah ada di dalam kamar.“Udah mandinya?” tanyanya. Bokep jepang “Digigit?” tanyaku spontan. terus ‘Ndra!” ucapnya lembut. Tapi kemudian..“Pantat Mas Agus juga pegel nih, pijit yah!” pintanya lagi. Sengaja aku tak tidur sampai lewat tengah malam begini hanya untuk membuktikan sesuatu. Kugerakkan keluar masuk sambil kumainkan lidahku.“Oh.. lega sekali, seperti melepaskan beban. Sebuah penis berukuran besar yang teracung berwarna kemerahan dan di sekitarnya nampak bulu-bulu halus kini terpampang di depanku. Tapi.. Lalu kulahap masuk ke dalam mulutku. “Mas Agus pegal-pegal nih, kamu pijitin sebentar yah!” pintanya. Sendiri dalam temaram hanya ada cahaya televisi aku berniat untuk begadang sampai pagi dan mencoba untuk melupakan apa yang baru saja terjadi. “Bentar Bu, lagi mandi.” teriakku dari dalam kamar mandi.Kupercepat mandiku, kubilas seluruh busa-busa sabun yang menempel di badan hingga bersih, kemudian kuambil handuk dan kukeringkan di tubuhku.
