Mungkin sekitar 30 tahunan.“Oh, maaf mbak gak liat, kirain cowok, hehehe…” Balasku untuk memecah kekakuan. XNXX Tidak bisa kulihat jelas kondom berwarna hitam tersebut karena lampu kamar yang mati, hanya diterangi temaram lampu meja berwarna kuning.“Sini, kupakein dulu…” Pinta bett, aku pun menggeser pinggulku agar penisku mendekat ke arahnya. Rupanya bett pun orgasme, empat kali ia mencapai puncak, ku yakin sudah tak berdaya lagi tubuhnya.bett pun menjatuhkan dirinya ke sampingku. Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap bett. Ku rubah posisi agar aku yang diatas tanpa mencabut penisku dari dalam vaginanya.Ku genjot lagi vagina bett yang hangat, dengan tanganku yang meremas payudaranya gemas.“Aarrgggh, bhannn. bett mencapai klimaks untuk yang ketiga kalinya. bett mengangguk sambil berjalan masuk ke dalam kamarku tanpa ku minta. Ditambah aku memang orang kepercayaan Pak rakka. Ia sendiri wanita cantik, pintar dan kaya raya yang selevel dengan putri bossku.




















