Aku hanya terpaku di depan mejaku menatap layar monitor yang tetap menyala. Ia baru berusia 21 tahun. Bokep stw Crutt.. Bagiku lembur lebih baik dibandingkan harus terkena macet di jalan yang tiap hari selalu menghantui Jakarta. Mungkin tingginya sekitar 175-an lebih karena ternyata tinggi tubuhku hanya sebatas hidungnya saja. Ternyata office boy yang menjadi incaranku saat itu sedang membersihkan ruang meeting yang besok pagi akan digunakan untuk rapat evaluasi bulanan. Fantasiku kian menggelora begitu mengendus aroma keringatnya itu. Jang.. Napasku mulai memburu dan gairahku mulai terusik. Aku pun sudah mulai dapat melupakan kejadian itu soalnya selama ini aku juga hampir tidak pernah melihat Parjo. Sementara batang kontolnya terus menghunjam lubang vaginaku tanpa ampun. Soalnya dari keluargaku semuanya terdiri dari anak perempuan!




















