Waktu itu yang menerima cewek (wah suaranya oke punya!), tapi waktu itu aku tidak peduli mau cewek, mau cowok pokoknya yang ada dalam pikiranku barang itu harus ada secepatnya. aku nggak bohong. Bokep crot Kami duduk dekat banget. Sesudah sampai kami langsung duduk di sofa, di ruang tengah, nonton film di RCTI, habis kalau VCD terus bosan. Makanya aku betah-betahin kerja di pabrik itu. Walaupun ini semua tanpa proses oral. Ternyata cita-citaku tercapai, yang mengangkat ternyata dia. “Iya…” kataku lagi. Besoknya kutelepon lagi, yang mengangkat cewek (yang kemarin kali ya?). Biar dia tidak kebingungan mencariku. Aku tidak suka pacaran dengan orang pribumi. ke manapun kamu pergi, biar ingat dengan Vera”, kata dia sambil mencium bibirku, untuk yang terakhir kalinya. Kutanya dia sekarang mau ke mana? Oke kupikir.Lusanya memang barangnya sudah sampai di pabrikku.
