Perlahan bagian rok Lily terangkat, tapi Lily tetap diam menghayati dirinya sedang diperiksa dokter.“Nah kan dokter bilang juga apa, jangan kebanyakan makan permen, jadi perutnya kembung.” Tangan Ardayat menaruh ujung rok Lily di dada remaja sakit mental itu. Bokepindo ini temennya Sinta juga sakit perut.” Ardayat memegang kepala Lily memeriksa suhunya. Ah lebih baik begini saja, yang penting aman.Kocokan Ardayat semakin cepat.“Aaaaakkkh……” Mulutnya menjerit lirih tatkala batang kejantanannya memuncratkan cairan kental yang diarahkan ke lantai.Crot… crot… crot….Waktu Ardayat hampir habis, kalau tidak cepat balik maka Koh Joni pasti ngomel-ngomel. Begitu biassanya alasan Koh Joni yang hidup sederhana cenderung kikir.Lily kegirangan diajak bermain dokter-dokteran. Hanya dirinya yang dipercaya untuk masuk ke gudang karena dia adalah karwayan yang jujur tak pernah mengutil barang di gudang. Telapak kakinya yang hangat bertemu dengan lantai yang dingin karena di hotel ini tak ada karpet. Kalau saja Donny bukan seorang anak pengusaha




















