Mendadak aku merasa lemas, namun
aku masih sempat berucap “Lepaskan aku Lex, kamu ini udah gila kali?”,
ujarku lemah. Saat itu kuperhatikan
bahwa Lexy pun mulai membuka kemeja lengan pendeknya dan tanpa kusadari
akupun ikut melucuti kaos singlet miliknya serta membantunya membukakan
ritsluiting celananya yang dengan sigap diikuti oleh gerakan cepat dari
tangan Lexy yang langsung menurunkan celana luar beserta celana
dalamnya. Bokep jepang Aku berjalan sedikit
setelah sebelumnya meletakkan tas dan buku serta diktat beserta bahan
skripsi di mobil, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir
atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh. Hal ini membuatku menggelinjang-gelinjang nikmat,
“Aaagghhh…, aaddduuhh…, Leexxx…, peeelllannn-peellannn…,
doongg…!”, akan tetapi kali ini Lexy tidak mengurangi
serangan-serangannya, tempo permainannya malah ditingkatkan, semakin
aku menggeliat-geliat, semakin menggebu-gebu Lexy memompakan
kemaluannya ke dalam liang vaginaku. Setiap kali Lexy menancapkan penisnya yang besar itu
kedalam lubang kemaluanku, maka tekanan penisnya menarik seluruh bibir
kemaluanku melesak kedalam, sehingga klitorisku pun ikut tertekan masuk
dan tergesek-gesek dengan batang penisnya yang dilingkari oleh
urat-urat




















