Masak tidak ada yang bisa dibicarakan. Bokep arab Aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Atau mau gunting? Lama sekali ia memijati pangkal pahaku. Kami seperti tidak ingin membuang waktu, melepas pakaian masing-masing lalu memulai pergumulan.Wien menjilatiku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku memegang teteknya. Sial. Nafasnya tercium hidungku. Wajahku merah padam. Atau jangan-jangan ia tidak masuk ke salon ini, hanya pura-pura masuk. Ketika Si Junior melemah ia seperti tahu bagaimana menghidupkannya, memijat tepat di bagian pangkal paha. Dadaku berguncang. Ia terus mengelap pahaku. Haruskah kujawab sapaan itu? Ada cairan putih di celana dalamku.Di kantor, aku masih terbayang-bayang wanita yang di lehernya ada keringat. Paling tidak aku dapat melihat leher yang basah keringat karena kepayahan memijat. Shit! Ia tersenyum melihatku.“Maaf Mas, sapu tangan saya ketinggalan,” katanya.Ia mencari-cari. Ke bawah: Tidak.




















