Dia begitu cantik, ah bukan bukan cantik tapi dia sempurna. Kali ini dia tidak berhenti ketika hanya BH dan CD-nya saja yang melekat di tubuhnya, tapi BH-nya kemudian terjatuh ke karpet. Bokepindo “Ntar dulu ya Jedig Sayang.” Dia mengangkat tubuhnya sehingga kemaluanku terlepas, aku menahan tubuhnya. Kuletakkan tubuh semampai dengan tinggi 173cm itu tepat di pinggir tempat tidur. Tapi ketika batangku menyentuh bibir lubang kemaluannya, “Crot… cret… creeett…!” Kembali aku meraih puncakku, dia pun tersenyum. Aku mulai memberanikan diri untuk membalasnya. Dia sedikit kaget, tapi hal itu membuat aku suka dan makin berani. “Dig, terus… kamu mulai pintar…” Aku tak peduli, aku terus bergerak naik turun. Aku memejamkan mata, aku pasrah, “Aku… aku… ah…!”Aku membiarkannya, ketika Lisa mulai membuka celana seragamku, mulai dari ikat pinggangku dan berlanjut dengan menyingkapkan CD-ku. Dari mulai aktif di OSIS, musik, olah raga, sampai aktif dalam hal berganti-ganti pacar.




















