Tidak hanya itu, Ayu juga sesekali mengemut telur kembarku sehingga menimbulkan rasa ngilu yang nikmat.Sedotan mulut Ayu benar-benar membuatku terbuai, apalagi ketika ia menyedot-nyedot ujung kemaluanku dengan kuat. Fitri meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu. Bokep indonesia Kenapa?”“Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Ayu tertawa lagi. Ayu bangkit dari ranjang dan mengingatkanku. Gue juga emang lagi butuh sih. Aku merasa seperti raja yangdilayani dua wanita cantik.Akhirnya Ayu menghentikan pijatan spesialnya. Setelah itu kumulai menyodok Fitri maju mundur.Fitri memang berisik sekali! Nggak tau baliknya kapan.” Ayu menjelaskan.“Nggak masalah kok. Kuperah kedua susunya seperti memerah susu sapi, sehingga Fitri merintih-rintih.“Ahh.. Tapi dia hampir nggak pernah ngerespon. Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Nikmat dan puas sekali rasanya. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan kami.Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih