gimana ya! Tugas yang benar-benar melelahkan itu akhirnya selesai juga hari itu. Bokep live cantik-cantik demen nenggak peju!”, komentar si tukang ojek melihatku dengan rakus membersihkan penis si Bapak bersarung dengan jilatanku.Tiba-tiba pintu terbuka, aku yang hypersex sedikit terkejut, di depan pintu muncul si Mat dan si tukang ojek berkumis tebal yang sudah kembali dari membeli bensin.“Wah.. Nyasar ya?”, tanya salah seorang yang berpakaian hansip. kita bawa ke dalam pos aja biar aman!”, usul si hansip.Mereka pun setuju dan aku dibawa masuk ke pos yang berukuran 3×3 m itu, penerangannya hanya sebuah bohlam 40 watt. Untung daerah selanganku sudah penuh lendir sehingga melicinkan jalan bagi benda hitam besar itu untuk menerobosnya, tapi tetap saja sakitnya terasa sekali sampai aku menjerit-jerit kesakitan, kalau saja ada orang lewat dan mendengarku pasti disangkanya sedang terjadi pemerkosaan.Dua penis besar mengaduk-aduk kedua liang senggamaku, si Bapak bersarung asyik menikmati payudaraku yang menggantung
