Memaksa Rida membuka mulutnya. Kenang-kenangan untuk seumur hidup!”.Warto menyeringai melihat Diman merobek kaos dalam katun Rida yang berwarna putih berenda. Bokep crot Bagian belakang bank itu memang masih sepi dan banyak semak belukar. Pantat Rida yang kencang mulai ditepuk oleh Warto bertubi-tubi, “Plak! Jangannn!”, Rida mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu.Sementara kedua tangannya terus dicekal Warto, Diman sekarang lebih leluasa menurunkan celana panjang ungu Rida. Ia memiliki tubuh yang kencang. Ada hadiah nih!”, aroma alkohol kental keluar dari mulut mereka.Rida berusaha meronta ketika mereka mulai menggerayangi tubuh sintal telanjangnya. Tiba-tiba Warto mencabut kemaluannya dan menarik Rida.“Ampuunnn…, hentikan Pak..”, Rida menangis tersengal-sengal.Warto duduk di atas sofa tamu. Jahannaammm…!”, Rida berusaha meronta, tapi tak berdaya.Warto terus melumat mulutnya. Ia benar-benar merasa dilecehkan karena stockingnya masih terpasang.Tiba-tiba saja terdengar suara beberapa laki-laki. Kemudian mulai mengaduk aduk vagina gadis itu. Stockingnya telah penuh noda-noda sperma kering. Baru saja
