Disamping rasa sakit, aku merasakan suatu kenikmatan yang lain. Bokep hot Telepon internasional seminggu sekali menjadi pelepas dahaga bila aku rindu suaranya. Dia bangkit dan memeluk tubuhku. Tak tergambarkan rasanya. Rangsangan yang hebat melupakan segala janji yang pernah kubuat. Aku kaget juga dan berteriak kecil. Tingkahnya dibuat manja seperti anak kecil. Dorongan penisnya yang menghujam keluar masuk ke dalam vaginaku membuatku tak berdaya.Malam itu aku orgasme empat kali. Kami berciuman.Tanpa mempedulikan bau cairan vaginaku di mulutnya, aku terus menggoyangkan pinggulku maju mundur. Martin menumpahkan spermanya di perutku dan terkapar disebelahku. Aku diciumi mulai mulut turun ke leher lalu ke buah dadaku. Setiap malam menjelang tidur, aku melihat-lihat foto kami berdua. Hehehe.. Sebelum ceritaku seks ku ini dimulai, perkenalkan terlebih dahulu namaku Tina Usiaku 17 tahun.
