Om Andi memberikan minuman yang tadi dibelinya di minimart kepada Dini. Bokepindo Dini terus mengerang kenikmatan . “Aakkkhh… ssshh” om Andi menggelinjang menahan nikmat. “Din… bagaimana rasanya”, bisiknya. Lampu sorot dipake untuk menambah pencahayaan. ” Om, geli!” Dini menggeliat manja. Karena dalemannya yang tipis maka berbayanglah pentil toket Dini yang belum terlalu besar dan berwarna pink kecoklatan. “Enggak kok om, Dini gak malu”. sebentar saja anduk yang membungkus tubuhnya sudah diurai om Andi. Dini merintih. Enak om, lebih enak katimbang dijilat om tadi”, lenguhnya. Air kolamnya terasa hangat walaupun tidak dipanasi. Dini mendesah “ ahh.. Dia mengecup pentilnya sebelah kiri, kemudian pindah ke pentil kanan. Om andi pun menjulurkan lidah , menjilat pentilnya yang tampak menonjol keluar . Dia fotografer yang suka orbitin model2 yunior, aku kenal om Bram juga lewat om Andi”. Demikian pula jembutnya yang lebatpun terlihat jelas dibalik cd tipis yang dipakenya.
