Habis aku pengin banget sih. Bokepindo Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Siiiir… kok malah tambah merinding begini ya?“Kalau diupah sun sih Mas Andra mau loh.” pancingku sekali lagi. Gimana nih, aku kok kayak-kayak nafsu sama ini bocah. Tanganku segera bekerja menciptakan kenikmatan demi kenikmatan di dada Maya. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta. “Yee… Maya marah. “Belum tuh.”
“Pacaran juga belum pernah?”
“Katanya Mas Andra mau ngajarin Maya pacaran.” balas Maya. Mendingan pacaran sama Mas Andra, iya nggak?” pancingku. Waduh, penisku kok bangun yah?“Mau nggak Mas, tolongin Maya?”
“Ada upahnya nggak?”
“Iiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”Cubitan kecil Maya kembali memburu di pahaku. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Tinggi langsing semampai, bodinya bibit-bibit peragawati, payudaranya… waduh kok besar juga ya.Tiba-tiba saja jantungku berdebar memandangi tubuh Maya yang cuman pakai kaos ketat tanpa lengan itu.




















