Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Dia hanya mengiyakan permintaanku, dan mulai berani mengatakan satu dua hal. Bokep stw Baru pagi ini aku perhatikan pembantuku ini, not bad at all. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Semakin baik pikirku.Masih dengan topik yang sama, akupun mengajaknya ngobrol sejenak, dan mendapat respon yang baik. Aku juga mengatakan bahwa bibirnya bagus. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat.Penisku langsung membesar dan mengeras penuh. Tapi tidak ada yang pernah tahu.,,,,,,,,,,,,,,,,, Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan.Sejenak kami berpandangan, dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Sementara aku sibuk menaikkan roknya hingga celana dalamnya terlihat seluruhnya.




















