emang kamu rela bagi-bagi aku? kamu mau aku maen sendiri kaya kemaren? Bokeb aku gamau!” ucapku sebelum mas Indra sempat menjelaskan apapun.“eh, dengerin dulu… ini kamu tak tutup matanya aja, ntar tinggal kamu bayangin maen lawan dua orang” jelasnya“trus dildonya?”“ya tempelin pintu kamar aja, nanti tak pasin tinggi nya sama mekimu”“trus ntar aku nungging gitu? apa dibalik?” tanyaku penasaran“ya ganti ganti aja, kalo bosen bj ya sodok meki lah… dah, sini pasang dulu…” kemudian dia memasang dildo pada pintu, dan memasang penutup mata, kamipun melanjutkan kegiatan hari itu, entah berapa kali aku orgasme karena imajinasi yang kemana-mana dan suami yang tak memberikan kesempatan untuk ku beristirahat, dan tak jarang suamiku memilih untuk melakukan penetrasi pada bokong ku, ya, aku sudah tidak perawan depan belakang, jadi dengan pelicin cukup pun sudah tak susah lagi untuk melakukan penetrasi yang kerap disebut anal ini, benar benar tak berdaya aku












