“Jay, Chie menyuruhku ke sini. XNXX jepang Sibuk memburu keperawanan bidadari-bidadari lugu. “Chie…” desahku, mengusap ubun-ubun kepalanya. “Ach,” erangku. Bibirnya sedikit terbuka. “Kamu lebih serius, kan?” Jay menatap lekat pandangan mataku. “Hanya maaf?” Jay tertawa. “Ray! Jay terlihat diam, matanya masih terpejam. Entahlah, itu urusan wanita. Oh God.Jay memang harus diakui memiliki hati dan jiwa yang sungguh luar biasa. Akhirnya Chie berhasil mendapatkanku. Kupeluk pundak Chie dan menggandengnya, merasakan tubuh itu menggigil di lenganku.Saat itu aku sangat ingin memarahi Jay. Jadi mereka mulai menyusun rencana. terima kasih,” suaranya terdengar sendu, “Kamu?”
“Aku sudah menimbang-nimbang,” jawabku. Itulah Chie. Dan hanya satu gadis untukmu. Tepat siang itu mereka berdua sudah memutuskan untuk mengakhiri kemunafikan itu. “Seandainya saja pikiran kita sudah lebih terbuka, mungkin Indonesia sudah kehabisan perawan. Aku, aku? Seharusnya aku sudah bisa menduga ketidak-harmonisan hubungan mereka ketika ayah Chie meninggal dunia. “Ah.. “Chie, sudahlah.”
“Ray, Papa udah nggak ada.”
Kuusap belakang
