Ihh persis anak ABG yg lagi dipuji.“Iya Bu, sejujurnya aku selama ini mendambakan untuk bisa berdekatan dgn Ibu, makanya aku sering mencari-cari alasan untuk masuk keruangan Ibu”, kataku polos.“Aku sdh menduga semua itu soalnya aku perhatikan kamu sering nyari-nyari alasan menghadap aku. Bokep jepang Bu Monic tersentak. Dan ternyata kamu pintar muasin aku, terima kasih ya Zal”, ujarnya.“Jangan terima kasih dulu Bu, ini belum apa-apa, nanti Rizal kasih yg lebih dahsyat”, sahutku.Kulihat mata bu Monic berbinar-binar.“Bener ya Zal, puasin aku, sdh setahun aku nggak merasakan orgasme, suamiku sdh bosan kali sama aku”, bisiknya agak merintih lirih.5 menit kemudian kugiring tubuh Bu Monic duduk diatas pinggulku. Siapa sih yg nggak bangga diundang makan oleh wanita secantik Ibu?”, ditengah kegugupanku aku masih sempat menyempilkan jurus-jurus rayuan.Aku tau pasti pujian kecil bisa membangkitkan kebanggan.“Ahh bisa aja kamu Zal, emangnya aku masih kelihatan cantik”, jawab Bu Monic dgn pipi memerah.
