Aku terus membacanya, jakunku yang mulai tumbuh bergerak-gerak menelan ludah. Link bokep Saya belum pernah Kak Tina ijinkan membacanya”. Kak Tina tak pernah lupa mengunci lemarinya. Sampai saat ini masih kuingat. Setelah aku mengganti celana, aku meraih novel itu. Terkadang mengelusnya, terkadang mengusap sampai ke pangkal pahaku. Bikin malu saja”, Kata Kak Tina. Suatu rasa yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.Aku masih terus mengintip, sampai akhirnya Kak Tina tampak terlonjak-lonjak dari tempat tidur. Kak Tina nafasnya tak teratur saat membaca bagian yang menceritakan permainan cinta Marisa dengan beberapa laki-laki. Aku tetap memegang dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. Gadis itu sedang tidur dengan nyenyaknya. Dia menunjuk tepi tempat tidur, di antara pahanya yang terkangkang.Kami terus membaca. Setelah belasan menit melakukan itu, kejantananku menyemburkan spermaku. Kak Tina menatapku. Kak Tina mengambil novelnya, hendak menyimpannya di dalam lemari. Aku pun menurut.
