Setelah perkenalan itu, kurang lebih dua bulan, kami hanya bersahabat saja, bahkan Erma menyatakan kekaguman karena aku nggak pernah bertindak tidak sopan, meski kami sering pulang sampai jam 10 malam, paling hanya berpegangan tangan saja, entahlah mungkin lamakelamaan dia mulai sayang, meski sudah kuceritakan bahwa aku sudah beristri dan punya seorang anak. kata petugas hotel ramah, mengira kami pasangan suami istri.Sementara belum Mas, nanti saja kalau perlu saya telpon dari kamar, kataku sambil memberi sedikit tips buat petugas hotel.Erma masuk ke kamar dan aku masih duduk di ruang TV, sambil mencaricari chanel yang bagus, sambil melepas penat dua jam lebih di belakang kemudi. Bokep arab tanyaku sambil menjulurkan tangan buat bersalaman. Alamak.. Berapa Mbak? Erma masuk ke mobilku dan tersenyum. Kupandang wajahnya yang berkeringat, perlahan kusapu dengan tanganku dan kuciumi dengan penuh rasa sayang, akhirnya kamipun terkulai lemas dan Erma memeluk tubuhku erat, tanpa mempedulikan cairan yang




















