Rani menjerit sekuat-kuatnya. Sebagian lendir lain yang berubah menjadi busa karena dikocok, meleleh keluar vagina menuju anus. Bokep mom Mukanya memerah dan dari matanya saya melihat tetesan air mata.Saya tinggalkan tubuhnya yang menggelepar-gelepar kesakitan. “Ayo, jangan ragu-ragu. Kakinya menendang-nendang tapi percuma saja, karena penis saya tidak mungkin dapat lepas. Ketika saya hendak menjepitkan penjepit itu ke klitorisnya, dia menggoyang-goyangkan pinggulnya agar usaha saya gagal. Rani sepertinya menikmati perlakuan ini. Pare yang semula kering sekarang penuh dilumuri lendir putih, licin, dan berbau khas. Kalaupun berteriak, suaranya tidak akan terdengar karena sangat lirih terendam kain tebal. Ah, nikmat sekali. Nikmat sekali rasanya. Posisinya telentang seperti patung pembebasan Irian Barat.Siksaan dimulai. Aku menurut lalu mengikutinya menuju kamar tidur. Saya ambil dua utas karet gelang.




















