Tapi sebelum sampai ke mejanya, aku melihat mbak Femi serius sekali membaca sebuah web site di layar komputernya. Dari pahanya aku cium betisnya sampai aku cium ujung kakinya.Selanjutnya gerakan aku balik, aku cium betisnya, kemudian aku cium pahanya, selanjutnya, perlahan aku kecup memeknya. Bokep viral terbaru Aku cium keningnya untuk menenangkannya. Apalagi saat aku meremas payudaranya, tubuhnya menegang dan melemas seirama dengan remasanku. Dia meringis seperti protes karena aku berlama-lama, aku cuma membalasnya dengan seyum kecil. Aku memang sebenernya cuma mau menggoda dia.Setelah chat itu, aku gak begitu memperhatikan mbak Femi karena pekerjaan ku sangat bertumpuk waktu itu. Aku turuti kemauannya, aku arahkan k0ntolku ke memeknya, tapi mbak Femi masih menggenggam k0ntolku seakan tdk sabar agar k0ntolku dimasukkan kememeknya.Aku dorong perlahan k0ntolku hingga amblas semua, mbak Femi melenguh agak keras, badannya terasa begitu rileks seakan merasa lega akhirnya yg diidam-idamkannya tercapai juga.Mbak Femi terdiam sesaat hanya menerima kocokanku








