“Terima kasih”, ucap Cinta singkat sambil tersenyum. Bokep indonesia Matanya melirik lagi ke arah laki-laki paruh baya yang duduk beberapa meter didepannya. Sengaja Cinta berbicara cukup lama dengan sales penjaga counter-counter yang dimasukinya. Kemudian beberapa saat ekspresi wajah laki-laki itu berubah serius. Ekspresi ‘mupeng’ tergambar jelas diwajahnya. Kayak gak pernah liat cewek cantik aja hahaha”, Om Rudi kembali menepuk pundak Om Ridwan. Laki-laki inilah yang menjadi penyebab selama beberapa bulan ini ia tidak lagi menerima booking-an. Nomor telepon yang tadi Om telpon juga Om dapet dari Om Rudi…”. Om Ridwan berdiri. Om Ridwan menggelengkan kepala. “Cinta?”, terdengar suara laki-laki. Laki-laki paruh baya itu bergelar doktor lulusan dari salah satu universitas di luar negeri. Ternyata kembali Cinta salah. Paling tidak disaat yang sama ia mendapat pahala karena menghilangkan rasa penasaran laki-laki itu, sekaligus memberikan sedikit ‘pelajaran’ atas kenakalannya.




















