Aku gak bisa bergerak karena eratnya pelukan Teguh.“Aduh mas, pelan-pelan sakiit…” jeritku ketus. Pacarku lalu mengajakku masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah itu.Kamarnya agak sempit dengan kasur lantai yang berukuran lebar 1 meter. Bokep stw Tak lama kemudian kami sampai pada sebuiah rumah lumayan besar, disana sudah ada seorang laki-laki yang sedang duduk. Sebenarnya wajahku gak cantik-cantik amat, banyak yang mengira aku keturunan Arab. Tinggiku sekitar 160cm, kulitku agak hitam dan badanku agak gemuk, meskipun begitu toketku berukuran kecil. Teguh lalu menarikku dan menhujamkan kontolnya ke memekku dari belakang. Kata pacarku seponganku rasanya istimewa. Dalam perjalanan pulang aku asih membayangkan kenikmatan yang kuraiah sambil dalam hatiku berkata,“Hanya Teguh cowok yang bisa puasin aku, mending aku berpacaran denganya TEguh aja dan memutuskan pacarku”.




















